PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK
PADA PT. BOGA RASA
PARADARMA
TATIK NUR ROHMAWATI 3120904009
ABSTRAK
PT. Boga Rasa Paradarma adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
perdagangan makanan. Perusahaan
melakukan proses produksi berdasarkan pesanan dari pelanggan. Selama ini,
proses pengolahan data penjualan masih dilakukan secara manual yang menyebabkan
terjadinya kesalahan dalam penanganan data pesanan. Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Produk pada PT. Boga Rasa Paradarma dilakukan dengan tujuan
untuk mempermudah dalam penanganan pengolahan data penjualan yang lebih efektif
dan efisien, serta dapat mempercepat dalam proses penghitungan jumlah produk
pesanan yang akan diproduksi. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk
pada PT. Boga Rasa Paradarma dilakukan dengan metode Siklus Hidup Pengembangan
Sistem. Dalam sistem ini, user dapat
memasukkan data penjualan dan dapat melakukan penghitungan jumlah produk yang
akan diproduksi serta dapat membuat surat jalan, faktur dan laporan penjualan.
Kata Kunci :
Perancangan Sistem, Sistem, Informasi, Penjualan, Produk
A. PENDAHULUAN
Kegiatan
perusahaan sangat banyak macamnya, kegiatan penjualan barang adalah salah satunya. Penjualan adalah suatu transaksi terpenting dalam perusahaan.
Dengan adanya penjualan berarti ada proses pemesanan yang mempengaruhi proses
produksi. Dari pesanan pelanggan, perusahaan bisa
aktif melaksanakan kegiatan bisnisnya sehingga proses pemesanan harus dikelola
dengan semaksimal mungkin agar penjualan bisa dilakukan secara maksimal serta
perusahaan bisa mendapatkan laba diatas rataan.
PT. Boga Rasa Paradarma adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang perdagangan makanan.
Perusahaan berjalan atas pesanan dari pelanggan atau on job order.
Sehingga pengolahan data
penjualan harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Pengolahan data pemesanan dalam
perusahaan masih membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan, baik
dalam proses penghitungan jumlah produk pesanan maupun proses penulisan surat
jalan yang diakibatkan oleh sistem yang manual.
Oleh
karena itu, penulis ingin merancang sistem baru agar sistem informasi penjualan
dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat waktu serta lebih efektif dan
efisien dalam pengolahan datanya.
A.1 Identifikasi Masalah
Setelah
penulis melakukan penelitian, penulis menemukan beberapa kekurangan didalam
sistem informasi penjualan produk pada PT. Boga Rasa Paradarma, yaitu :
1.
Sering terjadi pemesanan ganda oleh pelanggan.
2.
Proses pemesanan yang dilakukan kurang efektif dan
efisien sehingga memperlambat pengiriman.
3.
Pengolahan data pesanan yang lambat.
4.
Terjadi kesalahan dalam penulisan surat jalan.
A.2 Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah yang telah
dikemukakan, penulis membuat rumusan masalah yaitu
1.
Dari sistem penjualan yang berjalan saat ini perlukah perbaikan
standar operasi prosedur sistem penjualan ?
2.
Bagaimana cara perancangan dan pengembangan aplikasi yang
digunakan?
3.
Perlukah dibuat prosedur sistem penjualan yang baru dan
pengembangan aplikasi yang digunakan ?
A.3 Tujuan
1.
Memperbaiki standar operasi prosedur sistem penjualan yang
telah berjalan.
2.
Memperbaiki sistem yang telah berjalan menuju sistem berbasis
komputerisasi.
3.
Menyediakan form penghitungan jumlah produk yang akan diproduksi.
4.
Meminimalisir pemesanan ganda.
B. METODE
PENELITIAN
1.
Metode Pengumpulan Data
Dalam
metode pengumpulan data ini, penulis menggunakan beberapa teknik yaitu:
a.
Wawancara / Interview
b.
Observasi
c.
Penelitian Kepustakaan
2.
Metode
Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem, penulis menggunakan metode siklus hidup
pengembangan sistem ( system development
life cycle – SDLC ) yaitu aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan
suatu sistem informasi. Tahapan-tahapan yang digunakan dalam metode ini adalah
:
a. Perencanaan
b. Analisis
c. Desain
d. Implementasi
C. ANALISA DAN
RANCANGAN
C.1 Prosedur
System Yang Berjalan
Ada
beberapa prosedur yang berjalan dalam perusahaan dalam sistem penjualan,
antara lain;
1. Pemesanan
Produk
Dalam
pemesanan produk,
perusahaan sudah memiliki pelanggan tetap sehingga tidak diperlukan lagi
penawaran. Pelanggan mengirimkan fax berupa PO ( Purchase Order ) ataupun melalui telepon
secara langsung. Setelah ada Purchase Order, PPIC menginput data
pesanan dan membuat WO ( Work Order ).
Work Order
diserahkan kebagian Produksi untuk memproduksi sesuai pesanan. Berdasarkan Purchase
Order, Marketing juga melakukan konfirmasi ulang mana
saja barang yang dapat dikirim sesuai permintaan dan kapan tanggal pengiriman serta produk yang batal . Setelah dinyatakan
valid maka marketing membuka DO (Delivery Order). Jika ada produk yang batal atau tambahan maka marketing
melakukan konfirmasi dengan PPIC.
2. Produksi
Produk
Proses
produksi dilakukan berdasarkan Work Order yang diturunkan. Work
Order
dapat
terjadi refisi baik ada penambahan maupun pengurangan.
3.
Pembuatan Surat Jalan
Surat jalan dibuat berdasarkan DO (Delivery Order)
yang diberikan oleh marketing.
4. Pengiriman
Produk
Produk yang sudah selesai produksi
disetor kepacking dan dilakukan proses pengemasan dan penyusunan sesuai Surat
Jalan atau Pesanan. Setelah itu baru disetor ke gudang dan dilakukan
pengecekan, apakah produk
tersebut sesuai dengan surat jalan. Jika sesuai maka surat jalan dinyatakan
Valid dengan dibubuhi tanda tangan dan cap stempel dan produk siap untuk dikirim.
C.2 Use
Case
Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar use case diagram Sistem yang Berjalan
Keterangan:
PO : Purchase Order
WO :
Work Order
DO : Delivery Order
SJ : Surat Jalan
C.3 Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam
sistem penjualan yang telah berjalan ada beberapa permasalahan yang dihadapi,
yaitu :
1.
Terjadi keterlambatan dalam pengiriman
PO ( purchase order ) dari pelanggan
yang diakibatkan karena mesin fax error.
2.
Divisi produksi melakukan proses
produksi sebelum marketing melakukan konfirmasi terhadap pelanggan.
3.
Terjadi keterlambatan dalam pembuatan WO
( work order ) karena proses
pengelolaan data pesanan kurang efektif dan masih menggunakan cara manual.
4.
Terjadi kesalahan dalam penulisan surat
jalan.
Hal ini disebabkan karena terjadi kesalahan dalam
pembacaan DO, serta kurang efektifnya dalam penyimpanan dokumen..
C.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Ada beberapa
alternatif untuk memecahkan masalah tersebut, yaitu:
1.
Pihak
marketing harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum PPIC membuat WO.
2.
Membuat
jadwal batas pembatalan serta penambahan pesanan untuk pelanggan, agar divisi
produksi bisa bekerja secara efektif, serta tidak terjadi keterlambatan dalam
pengiriman.
3.
Merancang
serta membuat aplikasi untuk pengolahan data pesanan agar lebih efektif dan
efisien.
4. Mengimplementasikan aplikasi yang dibutuhkan dalam
pengolahan data pesanan tersebut.
C.5 Sistem Yang Diusulkan
C.5.1
Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dari permasalahan yang
ada dalam sistem penjualan PT Boga Rasa Paradarma serta berbagai alternatif
pemecahan masalah tersebut, maka penulis mengusulkan sebuah rancangan serta
pengembangan aplikasi sistem penjualan guna mempermudah dalam pengolahan data
penjualan agar lebih efektif dan efisien. Dalam aplikasi ini disediakan form WO
( work order) guna mempermudah dan
mempercepat dalam proses penghitungan jumlah produk yang akan diproduksi sesuai
dengan pesanan pelanggan.
C.5.2
Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Dalam perancangan
sistem usulan ini dikelola oleh Administrasi dan user. Administrasi adalah orang yang mengelola serta melakukan maintenance aplikasi secara menyeluruh
dan dapat melakukan tambah user, edit user, hapus data user, tambah pelanggan, edit pelanggan, hapus pelanggan, tambah
produk, edit produk dan hapus produk.
Sedangkan user adalah pengguna
aplikasi. Dalam aplikasi ini user
dapat melakukan input data PO ( Purchase Order ), membuat WO ( Work Order ), membuat surat jalan,
faktur dan laporan penjualan.
Prosedur sistem yang diusulkan adalah
sebagai berikut:
1. Administrasi
Melakukan Login
a. Administrasi
memasukan username, password dan level Administrasi.
b. Apabila
username dan password yang dimasukkan benar maka username valid dan akan tampil halaman home Administrasi.
c. Apabila
username dan password tidak benar, maka akan muncul tampilan informasi tidak valid.
2.
Administrasi Mengelola User
Administrasi
melakukan tambah user dan edit user
jika diperlukan. Jika ada user yang
tidak berhak melakukan akses maka Administrasi berhak memblokir user tersebut.
3. Administrasi
Mengelola Pelanggan
Administrasi
melakukan tambah pelanggan dan edit pelanggan jika diperlukan.
4. Administrasi
Mengelola Produk
Administrasi
melakukan tambah produk dan edit produk jika diperlukan. Melakukan update harga setiap terjadi perubahan.
5. User
melakukan login
a. User
memasukkan username, password dan level user.
b. Apabila
username dan password yang dimasukkan benar maka username valid dan akan tampil kehalaman home user.
c. Apabila
username dan password tidak benar maka akan muncul informasi tidak valid.
6. User
Menginput PO
User
memasukan data pesanan pelanggan
7. User
Membuat WO
User
melakukan proses hitung jumlah produk yang harus diproduksi serta mencetak WO.
8. User
Membuat Surat Jalan
User
mencetak surat jalan berdasarkan PO yang diterima.
9. User
Membuat Faktur
User
membuat faktur berdasarkan PO yang diterima
10. User
Membuat Laporan Penjualan
User
mencetak laporan penjualan berdasarkan periode tertentu.
C.5.3 Analisa UML yang Diusulkan
C.5.3.1 Use Case
Diagram
Gambar Use
Case
Sistem Usulan
Keterangan :
PO : Purchase Order
WO : Work order
SJ : Surat Jalan
Admin : Administrasiistrasi
C.5.3.2 Skenario Use
Case
Nama
use case
|
:
Login
|
Aktor
|
:
Administrasi
|
Tujuan
|
: untuk melakukan login agar bisa terhubung dengan
aplikasi
|
Tabel
4. 1 Skenario use case login
Administrasi
|
Sistem
|
1. Memasukkan
username
|
|
2. Memasukkan
password
|
|
3. Memilih
level
|
|
4.
Melakukan validasi username, password
dan level
|
abel 4.2 Skenario use case mengelola user
Nama
use case
|
:
Mengelola user
|
Aktor
|
:
Administrasi
|
Tujuan
|
:
Untuk melakukan update data user
|
Administrasi
|
Sistem
|
1.
Memilih menu user
|
|
2.
Menampilkan halaman user
|
|
3.
Menentukan apakah ingin melihat
data user, tambah user atau edit user
|
|
4.
Menampilkan menu yang dipilih
Administrasi
|
|
5.
Melakukan proses baca data
|
|
6.
Melakukan proses simpan atau
batal
|
Nama
use case
|
:
Mengelola pelanggan
|
Aktor
|
:
Administrasi
|
Tujuan
|
: Untuk melakukan update data pelanggan
|
Tabel
4. 3 Skenario use case mengelola pelanggan
Administrasi
|
Sistem
|
1. Memilih
menu pelanggan
|
|
2.
Menampilkan hal pelanggan
|
|
3.
Menentukan apakah ingin melihat
data pelanggan, tambah pelanggan atau edit pelanggan.
|
|
4.
Menampilkan menu yang dipilih
Administrasi
|
|
5.
Melakukan proses baca data
|
|
6.
Melakukan proses simpan atau
batal
|
Nama
use case
|
:
Mengelola produk
|
Aktor
|
:
Administrasi
|
Tujuan
|
: Untuk melakukan update data produk
|
Tabel
4. 4 Skenario use case mengelola
produk
Administrasi
|
Sistem
|
1.
Memilih menu produk
|
|
2.
Menampilkan halaman produk
|
|
3.
Menentukan apakah ingin melihat
data produk, tambah produk atau edit produk.
|
|
4.
Menampilkan menu yang dipilih
Administrasi
|
|
5.
Melakukan proses baca data
|
|
6.
Melakukan proses simpan atau
batal
|
Nama
use case
|
:
Input PO
|
Aktor
|
:
User
|
Tujuan
|
: Untuk memasukan data pesanan
pelanggan
|
Tabel
4. 5 Skenario use case input PO
User
|
Sistem
|
1.
Memilih menu pesanan
|
|
2.
Menampilkan form pesanan
|
|
3.
Memasukan data pesanan
|
|
4.
Melakukan proses simpan atau
batal.
|
Nama
use case
|
:
Membuat WO
|
Aktor
|
:
User
|
Tujuan
|
:Untuk menghitung jumlah produksi
produk yang dipesan oleh pelanggan
|
Tabel
4. 6 Skenario use case membuat WO
User
|
Sistem
|
1.
Memilih menu WO
|
|
2.
Menampilkan form WO
|
|
3.
Memasukan data
|
|
4.
Melakukan proses hitung jumlah ,
simpan, cetak atau batal
|
Nama
use case
|
:
Membuat Surat Jalan
|
Aktor
|
:
User
|
Tujuan
|
: Untuk membuat surat jalan sesuai
dengan pesanan pelanggan
|
Tabel
4. 7 Skenario use case membuat surat
jalan
User
|
Sistem
|
1.
Memilih menu surat jalan
|
|
2.
Menampilkan form surat jalan
|
|
3.
Memasukan data
|
|
4.
Melakukan proses simpan, cetak
atau batal
|
Nama
use case
|
:
Membuat faktur
|
Aktor
|
:
User
|
Tujuan
|
: Untuk membuat faktur sesuai dengan
pesanan pelanggan
|
Tabel
4. 8 Skenario use case membuat faktur
User
|
Sistem
|
1.
Memilih menu faktur
|
|
2.
Menampilkan form faktur
|
|
3.
Memasukan data
|
|
4.
Melakukan proses create, simpan, cetak atau batal
|
Nama
use case
|
:
Membuat Laporan Penjualan
|
Aktor
|
:
User
|
Tujuan
|
: Untuk membuat laporan penjualan
sesuai periode yang diinginkan
|
Tabel
4. 9 Skenario use case membuat
laporan penjualan
User
|
Sistem
|
1.
Memilih menu laporan
|
|
2.
Menampilkan form laporan
|
|
3.
Memasukan data
|
|
4.
Melakukan simpan atau cetak
|
C.5.3.3 Activity
Diagram
C.5.3.3.1 Activity
Diagram Login
Gambar Activity Diagram Login
C.5.3.3.2 Activity
Diagram Mengelola User
Gambar Activity Diagram
Mengelola User
C.5.3.3.3 Activity
Diagram Mengelola Pelanggan
Gambar Activity Diagram
Mengelola Pelanggan
C.5.3.3.4 Activity
Diagram Mengelola Produk
Gambar Activity
Diagram Mengelola Produk
C.5.3.3.5 Activity
Diagram Input PO
Gambar Activity Diagram
Input PO
C.5.3.3.6 Avtivity
Diagram Membuat WO
Gambar Activity Diagram Membuat WO
C.5.3.3.7 Activity
Diagram Membuat Surat Jalan
Gambar Activity Diagram
Membuat SJ
C.5.3.3.8 Activity
Diagram Membuat Faktur
Gambar Activity Diagram
Membuat Faktur
C.5.3.3.9 Activity
Diagram Membuat Laporan Penjualan
Gambar
Activity Diagram
Membuat Laporan
C.5.3.4 Sequence
Diagram
C.5.3.4.1 Sequence
Diagram Login
Gambar Sequence Diagram Login
C.5.3.4.2 Sequence
Diagram Mengelola User
Gambar Sequnce diagram
Mengelola User
C.5.3.4.3 Sequence
Diagram Mengelola Pelanggan
Gambar Sequence Diagram
Mengelola Pelanggan
C.5.3.4.4 Sequence
Diagram Mengelola Produk
Gambar Sequence diagram
Mengelola Produk
C.5.3.4.5 Sequence Diagram Input
PO
Gambar Sequence Diagram Input
PO
C.5.3.4.6 Sequence
Diagram Membuat WO
Gambar Sequnce Diagram
Membuat WO
C.5.3.4.7 Sequence
Diagram Membuat SJ
Gambar Sequnce Diagram
membuat Surat Jalan
C.5.3.4.8 Sequence
Diagram Membuat Faktur
Gambar
Sequence Diagram
Membuat Faktur
C.5.3.4.9 Sequence
Diagram Membuat Laporan Penjualan
Gambar Sequence Diagram
Membuat Laporan
C.5.4 ERD ( Entity Relationship Diagram )
Gambar ERD Sistem Usulan
C.5.5 Class
Diagram
Gambar Class Diagram
Sistem Usulan
C.5.6 Rancangan Masukan Layar
Ada
beberapa layar masukan yang digunakan untuk memasukan data, antara lain:
1. Layar
Login
Gambar Layar Login
2. Layar
Input PO
Gambar Layar Input
PO
3. Layar
Untuk Tambah User
Gambar Layar Tambah User
4. Layar Tambah Pelanggan
Gambar
Layar Tambah Pelanggan
5. Layar
Untuk mengelola Produk
Gambar Layar Tambah Produk
C.5.7 Rancangan Keluaran Layar
Ada
beberapa keluaran layar yang digunakan oleh user dalam pengelolaan data
penjualan, antara lain:
1.
Layar Data User
Gambar Layar Keluaran Data User
2. Layar
Data Pelanggan
Gambar Layar Keluaran data
Pelanggan
3. Layar
Data Produk
Gambar Layar Keluaran
Data Produk
4. Layar
Keluaran WO
Gambar Layar Keluaran WO
5. Layar
Surat Jalan
Gambar Layar Keluaran Surat Jalan
6. Layar
Faktur
Gambar Layar Keluaran Faktur
7. Layar
Laporan
Gambar Layar Keluaran Laporan
D. KESIMPULAN
Dari analisa yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan
yang didapat yaitu :
1. Sistem
informasi penjualan yang berjalan saat ini masih menggunakan cara manual dalam
pengelolaan datanya.
2. Penghitungan
jumlah produksi sesuai pesanan masih kurang efektif dan efisien.
3. Jika
terjadi keterlambatan dalam melakukan input purchase order pelanggan dan
penghitungan jumlah produksi, maka akan mempengaruhi kinerja karyawan dan akan
menambah biaya lembur.
4. Dalam
pembuatan surat jalan, administrasi masih melakukan kesalahan dan belum
melakukan penyimpanan data secara rapi.
E. DAFTAR PUSTAKA
Ashton, Robert, 2005,“How To Sell Cara Cepat Menjual”,
Erlangga
Bin
Ladjamudin, Al Bahra, 2005,”Analisa
desain sistem informasi”, Yogyakarta:Graha ilmu.
Hariyanto,
Bambang, 2004,“Rekayasa sistem
berorientasi objek”, Bandung:Informatika.
Hariyanto,
Bambang, 2004,“Sistem Manajemen basis
data”, Bandung:Informatika.
Henderi, 2007,”Analysis and Design System with Unified Modeling
Language (UML)”, Tangerang:
STMIK Raharja.
Henderi, 2007,”Advanced
Modeling with Unified Modeling Language (UML)”, Tangerang: STMIK Raharja.
Indriyana, Indah, 2002,”Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penjualan Barang dengan Visual Basic 6,0”,
Penerbit Alif Media.
Jogiyanto, 2008,”Sistem Teknologi Informasi”, Yogyakarta:Penerbit Andi.
Madcoms, 2011,”Aplikasi
Web Database dengan Dreamweaver dan PHP-MySQL”, Yogyakarta:Penerbit Andi.
Mcleod, Raymond, 2008, “Sistem
Informasi manajemen”, Jakarta: PT Prenhallindo.
Nugroho,
Adi,2004, “Konsep pengembangan Sistem
Basis data”, Bandung:Informatika.
Rangkuti,
Freddy, 2009, “Strategi Promosi yang
Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing communication”, Jakarta:PT
Gramedia Pustaka.
Sadeli,
Muhammad, 2011, “Membuat Toko online
dengan PHP untuk Orang Awam”, Palembang: Maxikom.
Sadeli,
Muhammad, 2011, “7 jam Belajar
Interaktif Dreamweaver CS5 untuk Orang
Awam”, Palembang: Maxikom.
Saladin,
Djaslim, 2004, “Manajemen Pemasaran,
analisis, perencanaan dan pengendalian”, Bandung: Linda Karya.
Siagian, Yolanda, 2004, Supply
Chain Manajemen dalam Dunia Bisnis, Grasindo
Sidik,
Betha, 2004, “Pemrograman web dengan PHP”,
Bandung:Informatika.
Tersedia : http://books,google,co,id/books(
05 November 2012)
Tersedia : http://google,co,id/
(30 Oktober 2012)
Tersedia : http:// rosni-gj,staff,gunadarma,ac,id ( 09 Desember 2012)
Tjiptono, dkk, 2008, “Pemasaran
Strategik”, Yogyakarta : Andi
Kunjungi
Kunjungi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar